Tuk Udal Desa Lebak Grabag
Selepas mengunjungi Desa Wisata
Ngrancah, tujuan selanjutnya adalah Tuk Udal, sebuah mata air jernih yang bisa
buat jeguran dan berenang. Menurut info yang didapat lokasinya masih di
sekitaran Grabag. Pemandangan sepanjang perjalanan dari Desa Ngrancah ke Grabag
ini sangat luar biasa indahnya, perpaduan gunung, sawah perkebunan dan
rumah penduduk memanjakan mata kami dan
memaksa untuk berhenti sejenak sekedar
mengabadikan keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa..
pemandangan di jalur Ngrancah - Grabag
Akhirnya sampai di Grabag dan
istirahat sebentar untuk makan siang . Dari kesepakatan maka bakso atau mie
ayam yang menjadi pilihan . Untuk warungnya kita pilih yang kelihatan ramai
karena kemungkinan itu warung pasti enak , Benar saja di warung bakso ini
tersedia menu bakso maupun es campur yang terlihat sangat menggoda. Sayapun
memesan Miso dan Es Tape Delima. Miso adalah mie ayam bakso , rasanya lumayan
enak, baksonya juga gede, kalo es tape delima terdiri dari tape singkong
dicampur butiran – butiran warna merah (
mutiara ? ) , tapi sayang tape singkongnya banyak sontrotnya ketika saya kunyah yang mengganggu kenikmatan
meminum es ini.
Miso , mia ayam bakso @ baksoku baksomu
miso dan es tape delima
tinggal pilih sesuai selera
macam - macam minuman dingin
ada es roti kemrampul ?
Lanjut perjalanan kami lewat
perempatan Pasar Grabag dan jalan mulai agak menanjak. Menanyakan arah tujuan
kami kepada orang dipinggir jalan sangat dianjurkan ketika memang benar – benar
belum pernah ke lokasi tersebut. Rasanya saya pernah lewat jalan ini ketika di
salah satu pertigaan ( perempatan ) , tepat ditengahnya ada tugu unik. Begitu
juga ketika sampai di pertigaan lagi dan belok kiri , pas di jalan menanjak
saya langsung berkata ini arah Tuk Mas ..hehehehehe . Masih lurus akhirnya masuk kampung , belok
jalan menanjak dan masuk kampung lagi yang ternyata disinilah lokasi Tuk Udal
yaitu Desa Lebak Sempat bingung mau
parkir dimana motor kita ketika tanya lokasi tepatnya mata air yang katanya lokasi ada di tengah sawah dan
tidak dapat dilalui sepeda motor.
Akhirnya motor dititipkan di halaman rumah penduduk tepat di depan jalan masuk ke Tuk Udal
jalan menuju mata air Tuk Udal ditandai dengan adanya tangki air
Berjalan di pematang sawah mempunyai
keasyikan tersendiri, ketika ada gubug yang sudah rusak spontan dikatakan ini
pos 1 . Selain sawah , petak – petak tanah disini ada yang ditanami jagung atau
cabai. Gesekan rumput ilalang dengan
tangan saya yang berkeringat terasa perih tidak saya hiraukan karena lagi –
lagi disuguhi pemandangan bagus.. Gunung Sumbing terlihat dengan eloknya
berselendang awan putih.
menyusuri pematang sawah
gubug di pos 1 ..hehehehehe
ini ilalang apa rumput gajah ya ..gunung sumbing terlihat di kejauhan
kebun jagung,,..seneng banget lihat kebun yang subur menghijau
Ketika bertemu dengan selokan
kecil yang sangat jernih airnya bisa dipastikan mata air sudah dekat. Kami
berjajan di pinggir selokan yang sudah disemen dan benar saja akhirnya
sampailah di mata air Tuk Udal. Lokasi mata air ini tepat dibawah lereng
kebun jagung dan diatas sungai kecil. Dipinggir kolam bawah lereng terdapat
kotak semen yang menurut saya disitulah sumber mata air . Kedalaman kolam
antara perut dan leher orang dewasa. Terlihat juga ikan – ikan kecil berenang
dipinggir kolam. Mata air Tuk Udal ini lumayan luas ..dengan air yang jernih sehingga dasar kolampun bisa terlihat. Airnya juga dingin sejuk, terasa segar ketika saya membasuh wajah saya.
selokan kecil dari sumber mata air Tuk Udal
begitu jernihnya hingga dasar kolam jelas terlihat, termasuk pipa air
didalam kotak semen itulah perkiraan saya sumber mata airnya
Sekedar berendam ataupun berenang di mata air ini sangatlah mengasyikkan. Waktu seolah - olah berhenti ketika merasakan kesegaran airnya yang membuat enggan beranjak dari kolam ini. Hanya ketika rasa dingin mulai menyerang yang bisa menyadarkan kita untuk segera keluar dari kolam Tuk Udal. Tidak ada informasi yang kami dapat sejak kapan mata air ini ada atau ditemukan. Letaknya yang jauh di tengah persawahan inilah yang sepertinya jarang didatangi warga desa terdekat untuk keperluan mandi ataupun lainnya, karena tepat di pinggie jalan desa juga ada tempat mandi umum. Sumber mata air ini sepertinya memang terpelihara dengan baik. Pinggiran kolam maupun selokan yang disemen juga adanya pipa besi yang sepertinya untuk mengalirkan air ini sebagai buktinya. Lokasi Tuk Udal yang tidak begitu jauh dari Tuk Mas ini membuat penasaran , apakah ada hubungannya. Terlebih di seberang sungai dekat tuk ini ada bangunan misterius yang terlihat seperti makam yang tertutup, ataukah bangunan tempat pompa air? Hanya saja jika kalian ingin berkunjung kesini, bersikaplah yang sopan, menjaga percakapan dan perbuatan yang tidak baik, dan jangan lupa jagalah kebersihan area mata air …..
ngakak aku moco sontrot mas hahahahaa
BalasHapus.. hahahahahaha .. itu nama lain serat ..
Hapuspengen jg ni
BalasHapusmasih asri
tempatnya asyik ..ada sungai kecil disampingnya dengan batu - batu kali yang lumayan besar..
Hapustempat itu tidak jauh dari kampungku.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmi
BalasHapusAda tempat mandi setelah jeguran nggak?
BalasHapusIndah sekali mas
BalasHapusMingin2i...
BalasHapus